Izzi_tea

Ninja 250R FI VS Naik Haji

Awal dari orbolan dengan temen, obrolan seputar motor yang baru di launching beberapa waktu, yang bikin heboh di jagad per-blogan otomotif di Indonesia, karena hampir beberapa hari jadi trending topic. Ya, sebut saja Ninja 250 sepeda motor yang sudah lama memang, tetapi di tahun 2012 mengalami perombakan yang besar-besaran dimulai dari segi mesin dan design yang lebih “terasa”moge banget.. 😀 dan terntunya dengan perombakan tersebut otomatis bakal mengkatrol harga si-Ninja baru ini, walaupun memang jika diliat sih ga gede-gede amat “cuman” naik 3 jutaan dari harga semula dari 47 juta-an ke 50 juta-an (versi non ABS).

Nah dari harga itu yang bikin jadi menarik, karena di sanalah “diskusi” bermula, ketika saya berbicara mengenai harga 50 juta. Sontak temen langsung bilang.. Ahh, daripada beli motor harga segitu mending buat naik haji aja.. jelas ibadah! Klo motor belum tentu bisa dijadikan sarana “ibadah”. Teman saya yang bilang kebetulan bukan seorang “bike enthusiast”,  ga punya hobby otomotife, mengunakan motor hanya sebagai sarana “tranportasi” saja.. jadi menurut saya wajar seperti itu :D… oke kembali ke obrolan itu, sontak saya menjawab.. Ya, beli motor Iya, Naik Haji Iya.. di bikin simple aja deh… dan setelah itu suasana nening.. hehehe

Tapi maaf, menurut saya mengenai pendapat yang  pengkerdilan uang “Rp.50 juta” untuk “hanya” beli motor perlu sedikit diperbaiki.. maksudnya?.. gini, jika berbicara mengenai “pedoman hidup” (baca : Agama) di Islam tidak dilarang untuk membeli barang yang “mahal” selama uang itu halal dan selama dia bisa memposisikan diri bahwa jika mampu membeli barang “mahal” maka ia harus bisa ber-infak dengan seperti membeli barang “mahal” tesebut atau analogi sederhana nya, jika ia bisa membeli barang “mahal’ Rp.100 juta maka ia harus bisa ber-infak minimal 2.5% dari total barang tersebut.. Selebih nya setau saya kita tidak di larang untuk membeli barang “mahal”.

Coba simak pemaparan ust berikut ini tentang barang “mahal”.

http://yufid.tv/membeli-barang-mewah-bolehkah/

Sebuah Mimpi dan cara mewujudkannya.

Coba bandingkan antara orang yang mau pergi ke Perancis dan yang mau pergi ke Ciamis. mana yang tabungannya paling banyak?, mana yang persiapannya paling matang?, mana yang kerja buat cari duit nya paling keras?, dan klimaknya adalah tempat mana yang paling berkesan.. Perancis atau Ciamis?? :D..walaupun cuman beda beberapa huruf (Perancis-Ciamis) tetapi kedua tempat itu mempunyai kesan yang begitu jauh. Sama juga dengan mimpi atau cita-cita kita, maaf jika kita hanya bercita-cita hanya punya “bebek”.. Ya, ikhtiarnya pun hanya sebatas “bebek”.. tapi jika kita punya impian Ducati Panigale  :P, tentunya ikhtiarnya pun berbeda dengan yang punya cita2 “bebek”… dia yang punya impian Ducati pasti bakal bekerja lebih keras, mikirin gimana caranya bisa kebeli motor yang harganya 450jt (paling murah :P). dan tentunya selain mikirin kebeli motor dengan harga segitu pasti juga mikirin berapa besaran infak yang harus dia kasih.

Nah berkaitan antara Ninja 250R FI VS Naik Haji, tentunya jika kita punya cita-cita punya Ninja Iya – naik haji juga iya. Akan berbeda ikhtiarnya yang “hanya” ingin naik haji saja… dari sini sudah keliatan beda mindset nya kan? 😉

Berani naik ninja masa ga berani naik Haji?

Memang bener Naik Haji itu udah pasti ibadah dan hukumnya wajib bagi yang mampu, tetapi dengan kondisi saat ini apakah punya uang Rp.50jt sudah langsung bisa berangkat tahun ini juga.. engga kan, kita harus nunggu quota dulu, sebagai contoh di bandung saja nunggu nya pun ga tanggung-tanggung sampe 6 tahun (http://www.pikiran-rakyat.com/node/184897), tentu bukan waktu yang sebentar.. Nah sambil nunggu quota bisa beli motor :P.

Dan saya setuju dengan jawaban dari blog yang ngobrolin tema yang hampir sama juga (http://nlavia.wordpress.com/2012/08/16/punya-50jt-cuman-buat-beli-motor/)

  1. membeli ninja tidak selalu bisa disamakan dengan naik haji, ada banyak persiapan yang harus dijalankan sebelum naik haji. kemampuan finansial menjadi hal yang utama, meski seseorang mampu membeli ninja, tidak berarti ia serta merta dapat naik haji karena mungkin:
  2. naik/beli ninja bukan dengan uang sendiri, naik haji untuk menyempurnakan rukun Islam, mampu disini menurut saya adalah kematangan finansial dari calon jamaah haji sendiri tersebut.
  3. seperti yang diungkapkan olehhttp://smartf41z.wordpress.com bahwa apabila seseorang tersebut telah mandiri dan dapat bekerja, tidak semua orang bekerja/karyawan tersebut dapat izin cuti berhaji, apabila berhadapan dengan peraturan cuti besar dll, maka pilihannya hanya menunggu sampai boleh cuti besar, atau keluar untuk berhaji, sementara dengan keluar dari pekerjaan untuk berhaji kemungkinan besar akan tidak terpenuhinya nafkah keluarga, tidak hanya saat berhaji tetapi seterusnya (karena jadi pengangguran setelah berhaji)
  4. berhaji sekarang menggunakan kuota yang tidak main2 lamanya, silahkan mencermati tulisan dari http://hadiyanta.com dari lima sampai sepuluh tahun. taruhlah biaya haji adalah 35 juta dengan dp untuk nomor antrian 20 juta. lebih sedikit memang daripada membeli ninja, tetapi waktu 5 sampai 10 tahun adalah suatu proses. ssaya kira tidak bisa main tubruk saja, diperlukan pertimbangan yang matang untuk keputusan itu.
  5. yang berikutnya adalah yang terpenting adalah ridho dari keluarga terdekat, poin diatas akan masuk dalam poin ini, bahkan setelah anda mampu pun, bisa saja ada keluarga terdekat, ayah, ibu atau istri anda yang tidak ridho, hal ini akan menyulitkan anda beribadah disana nanti.

walau begitu, saya tidak menyalahkan pertanyaan yang seperti itu, wajar, pertanyaan tersebut menurut bagus sekali malah. bagi saya sendiri tidak ada salahnya orang membeli ninja, selama ia juga memikirkan dan untuk menyempurnakan ibadahnya. sampai sekarang saya pun berfikir keduanya, ya ninja ya naik haji, naik haji yang bisa segera berangkat supaya tidak segera tergantikan dengan kesibukan yang lain (walau saya tahu-yang seperti ini lebih mahal ongkosnya). oleh karenanya patutlah kita bekerja keras dan telaten berdoa untuk menggapai mimpi sekaligus ridhonya, serta percaya, rezeki itu datangnya dari arah yang tidak disangka sangka

Ya akhirnya lurusin niat aja dulu… toh semua kembali ke niat masing-masing dan berdoa sekaligus ber-ikhitar aga Naik Haji Iya, punya Moge Iya, punya Rumah yang luas iya, punya Alphard juga Iya.. hehe, Amin … 😀

This entry was published on Agustus 29, 2012 at 1:17 am and is filed under Bikers, Ngobrol, Yaumi. Bookmark the permalink. Follow any comments here with the RSS feed for this post.

3 thoughts on “Ninja 250R FI VS Naik Haji

  1. jd mau beli ninja apa naik haji dulu #keukeuh

    ato naik haji pake ninja ajah deeh

  2. Ping-balik: Motivasi Ikhlas, Bekal Meraih Haji Mabrur | bijak.net

Tinggalkan komentar